Jumat, 08 Agustus 2014

"Finally" ...... "And Then" ....... "After That" ........ "I've Made It"

Finally..
Finally..
Finally..

Keluh kesah selama kurang lebih 4 bulanan buat ngerjain tugas akhir ini diakhiri dengan manis sekali. Lebih manis daripada Jessica Mila bahkan.
Alhamdulillah sidang tugas akhir sudah terlewatkan.
Revisi sudah terlewatkan.
Proses cetak dan jilid dll uda selesai jg.
Yudisium alhamdulillah juga udah selesai.
Tinggal menunggu waktunya tanda tangan ijazah dan fitting baju toga (ceileee hahaha)

Finally..
Namaku jadi 4 kata, ketambahan S.T. di belakang nama Arbi heheehe
Tapi bukan perkara S.T. yang jadi sorotan utama, karena S.T. itu sudah dipunya sama lebih dari 5000 orang di Indonesia.
Tapi cerita dan kesan di balik usaha untuk mendapatkan S.T.

But this is not the end.
Because after "Finally", akan ada yang  namanya "And Then".
Finally dapet S.T., and then I should looking for a job first. -___-

Ya.
Kerja.
Akhirnya tersadar kalo idealisme masa muda sebagai mahasiswa semi aktivis, akhirnya kalah juga sama realita yang mengharuskan kita membuat pilihan.
Dan pilihanku jatuh buat menjadi seorang job seeker.
Sempat terlintas untuk meneruskan S2 di bidang Marketing Analyst atau HRM.
Tapi tuntutan keluarga agaknya mengarahkan saya untuk dapat mandiri finansial dulu.
Ya job seeker lah caranya.....
Mungkin akan berbeda buat mahasiswa yang benar2 pny ambisi kuat, entah itu mau lanjut studi, wirausaha atau mungkin jalur politis. Dengan mereka yang uda pny ambisi dan gambaran ke depan, mungkin bisa agak ngotot untuk menggapai ambisinya.
Padahal kalo diingat2, waktu dimintai tolong nyampein materi di pelatihan buat maba di ITS, saya selalu bilang kepada mereka buat jadi "Mahasiswa yang Tidak Seragam".
Mahasiswa yang selalu pny cita-cita spesifik, mahasiswa yang tau mau ngapain dan bagaimana cara mencapai cita-citanya dan jadi mahasiswa yang gak takut buat break the rules.
Hahaha tapi sekarang gimana dengan saya?
Miris memang....
Padahal saya bilang gt ke mereka untuk memotivasi diri sendiri secara tdk langsung.
Tapi emang, ngomong jauh lebih mudah daripada berbuat.

Tapi gak masalah.
Karena "And Then" juga bukan akhir.
Karena habis "And Then", bakalan ada kata "After That".
Dan saya bakalan terus usaha supaya saya pada akhirnya bisa senyum bangga sambil bilang :

"I've Made It"