Sabtu, 30 Mei 2015

Trilogi dari Dialog Dini Hari (2)

Dialog Dini Hari
Source: https://wastedrockers.wordpress.com/2014/06/03/out-now-dialog-dini-hari-tentang-rumahku-2014/
Hola!!
Tulisan ini merupakan sambungan dari tulisan sebelumnya Trilogi dari Dialog Dini Hari (1)

Selesai perkara menerka rumah dan (mungkin) kenangan masa kecil kita masing-masing,
Sudah saatnya kita beranjak ke fase jejakan langkah yang lebih lanjut.
Sekolah.
Kuliah.
KERJA.

Yang terakhir tersebut, mungkin banyak juga yang sedang mengalami fase itu.
Di sinilah lirik lagu kedua dari Band Dialog Dini Hari bercerita.
Sebelumnya saya sudah bilang kalau saya ambil trilogi lagu dari band yang judulnya album terbarunya ini adalah "Tentang Rumahku",
Dan lagu kedua ini berjudul "GURAT ASA".

Lagu ini menceritakan bagaimana seseorang mempertahankan semangat dan asanya dalam berjuang.
Apapun perjuangannya.
Apapun yang diperjuangkan.
Siapapun yang sedang berjuang.
Lirik lagu ini berbicara secara general tapi secara konvergen menunjuk ke arah perjuangan itu sendiri.

Click here to watch the official video clip

//Melangkah menggengam kerinduan
Kelana jalan panjang dunia
Jubah tlah lama ku tanggalkan
Riang dan sunyi aku telanjang

Seratus jurang tlah kujatuhi
Ditikam badai hujan belati
Seribu duka tlah ku tangisi
Ragam cerita kusudahi

Kuyakin lelahkan berpulang
Dimana tangan membentang
Mengembara mencari jalan pulang
Mendaki rintangan

Tapi ku takkan tumbang
Masih ku kobarkan cinta
Pada Hidup
Pada Waktu
Tak Berujung
Padamu

Berlayar diluas lautan,
tersesat, kandas, memberi makna//

Seluruh kata yang di italic merupakan kata-kata reflektif menurut saya.
Sudah bisa ditebak jalan lagu ini kan?
Seseorang yang cukup berkorban "sesuatu" demi memperjuangkan "sesuatu".
Perjuangan yang tidak mudah.
Sesat dialami.
Sakit dialami.
Lelah ditemani.
Kerinduan dicintai.
Semangat dan asa seolah menjadi nutrisi tersendiri.

Dan yang membuat lagu ini 100% kena dan cocok menjadi sekuel dari trilogi ini adalah,
Di lagu pertama, Dialog Dini Hari menggambarkan kenyamanan rumah dan bagaimana berat serta memuakkannya meninggalkan rumah.
Dan di lagu kedua ini, Dialog Dini Hari memvisualisasikan perjuangan seseorang yang meninggalkan rumah, berjuang di tanah baru dan hanya asalah yang menjadi gurat di wajahnya.

Untuk semua anak perantauan,
Pasti tahu dan paham bagaimana perasaannya kan?
Meninggalkan tanah bermain ke tanah asing untuk mencari makna.
Menanggalkan jubah (toga) yang merupakan salah satu masa terindah dalam hidup,
Mengingat asa dimana semua lelah akan berpulang dan membentang.

Tapi seperti lirik di atas,
Sebagaimanapun lelahnya kita semua di tanah asing,
Tapi kita takkan tumbang,
Silahkan berlayar di luas lautan,
Jangan takut tersesat,
Kandas,
Karena makna yang akan menyapa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar