Minggu, 19 Oktober 2014

Kubur ambisi dan ego, gantungkan cita-cita dan harapan

Sudah genap 3 minggu saya memulai perantauan di ibukota Indonesia.
Kota yang katanya tempat merajut mimpi.
Kota yang nyatanya sudah dilabeli sebagai "Kota tidak layak huni"

Seperti tulisan sebelumnya :
"Selalu ada yang baru"
Kalau skr saya masuk dalam fase "penyesuaian" dimana saya harus mulai untuk membiasakan dengan lingkungan baru, tanggung jawab baru dan kehidupan baru yang sepenuhnya berbeda dengan kehidupan kuliah yang sampai skr msh saya anggap sebagai fase terbahagia dalam hidup saya.

Setelah menjalani fase "penyesuaian" selama 3 minggu, byk sekali pelajaran dan hal baru yg bisa saya ambil, terutama yang berhubungan dengan pandangan hidup dan orientasi dalam bekerja.


Sewaktu masih berstatus sebagai job seeker, ambisi saya untuk bekerja adalah :
1. Bekerja di multinational company, terutama di FMCG atau Oil Services company atau Consultant Firm.
2. Mendapatkan job desc di bagian marketing, consultant atau business analyst.
3. Mendapatkan high level salary
4. Mendapatkan suasana kerja yang dinamis, yang serba cepat. Bukan lingkungan kerja yang monoton dan statis.

Itu adalah ambisi saya dengan pandangan saya sebagai anak ingusan yang masih cari2 kerja.
Alhamdulillah saya mendapatkan kerja yang mencakup 3 aspek dari ambisi saya kecuali ambisi nomor 2 dan 3.
Karena pada kenyataannya saya masuk di multinational IT Consultant firm dengan jabatan Junior Associate Programmer, yang secara hierarki adalah level 12 dari 13 level yg ada di kantor saya. Itu menunjukkan saya adalah jongos di perusahaan saya hehe.
Dan jabatan saya mengharuskan saya masih hrs bersabar untuk bisa mendapatkan titel "konsultan".
Dan masalah salary, hahaha ini selalu membuat saya ketawa. Karena teman2 saya selalu beranggapan bahwa gaji saya gede, bahkan sampai dikira 2 digit di dpn, pdahal salah total. Gaji saya bahkan tidak lbh besar dari gaji temen2 saya yang kerja di A*tra Group, seriously.

Dan yang saya syukuri adalah karena di kantor saya skr saya bisa belajar banyaaak sekali hal baru, mulai dari operasional IT yang dari dulu sebenernya saya benci. Saya termasuk orang yg gaptek, dan kerjaan saya skr? konsultan IT. What a silliest irony !!
Dan saya juga benar2 mendapatkan lingkungan kerja yang dinamis, dimana orang2nya workaholic abis! operasional kantor pulangnya adalah jam 5 sore, tapi rata2 pada pulang jam7-8 malam hehe.
Benar2 dinamis, dimana kita byk sekali diskusi untuk solve problems dan merancang hal baru.
Walaupun di awal2 saya kesulitan beradaptasi dilingkungan kerja saya, tp skr saya mulai bs menikmati.
Oleh karenanya, 2 aspek ambisi yang blm bisa saya dapatkan tersebut, tidak sberapa saya pusingkan. Karena masih byk hal menyenangkan yang bisa saya dapat.

Dan pembelajaran yang paling bisa saya dapatkan adalah :
"Sehebat apapun kita semasa kuliah, sebesar apapun ambisi kita sewaktu kuliah, sekritis apapun kita sewaktu kuliah, tapi jika memang jalanmu adalah untuk menjadi seorang profesional dan eksekutif di perusahaan, jangan harap bisa langsung menjadi someone important.
Everyone should starts they step from the bottom level. If you want to start your career at the high level directly, just pray a lot dude"

 Jangan kaget kalo byk sekali hal baru yang bakal ditemui di dunia kerja yang beda sekali sama dunia mahasiswa, saya termasuk orang yg beruntung karena bekerja di lingkungan konsultan yang sedikit cuek terhadap hierarki dan memegang prinsip semua sama, yang membedakan hanyalah ide dan prestasi kerja. Dan juga lingkungan konsultan yang dinamis, mengingatkan saya terhadap kehidupan organisasi kampus yang pasti menghadapi sesuatu yang baru di tiap harinya.

Saya tidak menyarankan kamu buat jadi pribadi yang pesimis, skeptis dan apa adanya. Saya cuma menyarakan :

"Kubur ambisi dan ego, gantungkan cita-cita dan harapan"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar