Rabu, 12 Februari 2014

Bangga Dengan Kecantikan dan Kegantengan Anda?

Maaaaaf sekali buat siapapun yang merasa tersindir, tercolek, ter-mention atau tersinggung dengan tulisan kali ini.
Ini perasaan dan pemikiran yg sudah sangat lama sekali pgn saya share ke orang lain.
Itu prolog, biar gak ada urusan gontok2an di belakang :/

Dari jaman dulu sampai sekarang, dan hingga masa depan nanti saya pribadi yakin kalo "Physically Judgement" itu bakal tetep ada, karena pasti disadari kalo kita bahkan kyak gitu di kehidupan sehari2.
Contohnya aja nih :
1. Waktu  mau mkan di tempat yang penuh dengan deretan warung yang sama2 gak mencantumkan daftar harga (kalo ada harga, pasti milih yang murah2 hehe), pasti kita milih warung yang meyakinkan. Dan indikator meyakinkan itu adalah dari PENAMPILAN. Contohnya adalah kebersihan, kursinya masih bisa didudukin apa enggak, mbak yang jaga cantik apa enggak :p

2. Misal di toko buku lagi pgn beli buku tapi gatau buku apa dan gak punya rekomendasi buku bagus, pasti kita lihat buku dari 2 hal : Sinopsis di cover belakang sama harga. Jadi, masih relevan gak pepatah "Don't judge the book just from its cover" ????

"Physically Judgement" juga kita berlakukan saat kita akan menilai seseorang. Ngaku deh, bener kan?
Walaupun kita uda didoktrin sama ortu kita sejak bayi kalo gak boleh menilai orang hanya dari penampilan, tapi tetep aja kan? Kita selalu nilai orang dari penampilannya dulu, baru sisi lainnya (watak, gaya bicara, konten bicara, kecerdasan, dll). Contoh lagi nih:

Saat ada seminar, pembicaranya ada 2. Yang satu pake setelan kemeja slim fit klimis, celana slim fit, sepatu fantovel, jam tangan kulit merk Fossil, sama kacamata merk Hugo. Yang satu lagi pake setelan kemeja flanel, celana jeans, sepatu sneaker, sama topi. Berdasarkan penilaian pertama, manakah yang lebih meyakinkan???

Pasti semuanya sepakat, lebih meyakinkan pembicara pertama dripda pembicara kedua. Padahal tahu siapakah pembicara kedua tersebut? Dia lho RADITYA DIKA. Seorang penulis, entertainer sama creativepreneur. Bukan orang remeh bro. Orang hebat yang memang tampangnya biasa aja :/


Dari fenomena di atas, menyebabkan adanya doktrin kalo elu harus cantik/ganteng/gorgeous/awesome/fabulous/good looking ato apapunlah kalo elu mau dihargai orang lain dan dianggap wah. Bener gak?
Ya karena kita hidup di dunia yang uda melaksanakan faham kayak gitu, ya terpaksa gue jawab bener walaupun pada dasarnya gue gak setuju (kenapa jadi gue elu gini)

Sehingga banyak orang2 sekarang (khususnya anak muda dan lebih khususnya perempuan) itu freak banget sama penampilan!!
Di Amrik, ada pemudi yang meninggal gara2 over anorexia (terlalu kurus), Ada yang buta karena pgn ganti warna mata, ada yang kehilangan anggota tubuhnya gara2 malpraktek saat penyuntikan botox di badan.
See???

"People will remember your attitude, not your physically look. Even you are beautiful or handsome, that beauty will disappear while you growing old. Physical beauty will not long last, but how about Inner Beauty? It will." (Bener gak sih grammarnya?kyknya salah)

Jadi daripda hbisin uang banyak buat mempercantik dan memperganteng fisik, apalagi sampai pake cara2 yang g wajar, mendingan uangnya disimpen, diinfaqkan, dikasih ke ortu dan byk2 belajar dari pengalaman orang lain, perbanyak sharing dengan orang lain dan berbuat baik supaya mental, psikis, pola pikir dan rohanimu jadi cantik dan ganteng.
Toh, itu kan yang bakal abadi? Bukan wajah?
Jadi, masih "Bangga Dengan Kecantikan dan Kegantengan Anda?"

2 komentar:

  1. bangga sama kadar lemak dalam tubuh gimana rif? hhe

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha gak masalahh sa hehe.
      Everybody are the beautiful one. They will look beautiful when they just be themself, including you :3 haha

      Hapus